Minggu, 22 Desember 2013

TUGAS CSS 2

<html>
<head>
<title>tugas css</title>
<link href="gaya.css" rel="stylesheet" type="text/css" />
</head>
<body bgcolor="#FF0000">
<ul id="menu">
 <li><a href="#">SHOW</a></li>
 <li><a href="#">SHOW 2</a>
  <ul class="sub-menu">
   <li><a href="#">Sub 1</a></li>
  </ul>
 </li>
 <li><a href="#">SHOW 3</a>
  <ul class="sub-menu">
   <li><a href="#">Sub 1</a></li>
   <li><a href="#">Sub 2</a></li>
  </ul>
 </li>
 <li><a href="#">SHOW 4</a>
  <ul class="sub-menu">
   <li><a href="#">Sub 1</a></li>
   <li><a href="#">Sub 2</a></li>
   <li><a href="#">Sub 3</a></li>
  </ul>
 </li>
 <li><a href="#">SHOW 5</a>
  <ul class="sub-menu">
   <li><a href="#">Sub 1</a></li>
   <li><a href="#">Sub 2</a></li>
   <li><a href="#">Sub 3</a></li>
   <li><a href="#">Sub 4</a></li>
  </ul>
 </li>
</ul>
<hr color="#FF0000">
<hr color="#FF0000">

<table id="table" align = "center">
    <thead>
    <tr><th>NAMA</th><th>NO.HP</th>    <th>ALAMAT</th></tr>
    </thead>
    <tbody>
    <tr><td>bagio</td><td>085234562xxx</td><td>Sragen</td></tr>
    <tr><td>rahmat</td><td>00897765xxx</td><td>Malang</td></tr>
    <tr><td>jaya</td><td>087454532xxx</td><td>Ngawi</td></tr>
   
    </tbody>


<hr color="#FF0000">
<hr color="#FF0000">

<style type="text/css">
ul#menu, ul#menu ul.sub-menu {
 padding:0;
 margin:0;
 text-align:center;
 opacity:.9;
}

ul#menu li, ul#menu ul.sub-menu li {
 list-style-type:none;
 display:inline-block;
 text-align:center;
 width:120px
}

ul#menu li a, ul#menu li ul.sub-menu li a {
 text-decoration:none;
 color:#F00;
 background:#0F6;
 padding:5px;
 text-align:center;
 display:block
}

ul#menu li a:hover, ul#menu li ul.sub-menu li a:hover {
 background:#00F;
 font-family:"Comic Sans MS", cursive;
 color:#CCC;
 font-style:italic;
 text-align:center;
}

ul#menu li {
 position:relative
}

ul#menu li ul.sub-menu {
 position: absolute;
 top:30px;
 display:none
}

ul#menu li:hover ul.sub-menu {
 display:block
}
#table
{   font-family: "Arial Black", "Impact", Sans-Serif;
    font-size: 12px;
    width: 500px;
    text-align: center;
    border-collapse: collapse;

}
#table th
{   font-size: 13px;
    font-weight: normal;
    padding: 8px;
    background: #b9c9fe;
    border-top: 4px solid #aabcfe;
    border-bottom: 1px solid #fff;
    color:#00F;
text-align:center;
align:center;
}
#table td
{   padding: 8px;
    background: #e8edff;
    border-bottom: 1px solid #fff;
    color:#900;
    border-top: 1px solid transparent;
text-align:center;
align:center;
}
#table tr:hover td
{   background: #d0dafd;
    color:#0F0;
 font-family:"Comic Sans MS", cursive;
 font-size:large;
 text-align:center;
 align:center;
}
</style>
</table>
</body>
</html>

Sabtu, 16 November 2013


SEJARAH PERKEMBANGAN CSS

PENGERTIAN CSS

CSS adalah kepanjangan dari (Cascading Style Sheet), CSS merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konflik style. CSS yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu web supaya web lebih terstruktur dan lebih seragam. CSS juga bisa diartikan suatu bahasa yang dibuat pada halaman web untuk mempercantik tampilan web.

 

SEJARAH CSS

CSS  (Cascading Style Sheet) pertama kali direkomendasikan oleh W3C (World Wide Web Consortium) sebuah lembaga konsorsium untuk standarisasi web menyusun draft proposal untuk membuat CSS. Setelah proposal diterima, berjalanlah proyek pembuatan CSS pada tahun 1996 yang kemudian distandarisasikan. Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS memilki tiga versi yaitu CSS 1, CSS 2, dan CSS 3 yang setiap versinya memiliki fungsi untuk pemenuhan kebutuhan terkait dengan pengaturan halaman web.
·         CSS 1

Pada tanggal 17 Agustus 1996 World Wide Web Consortium (W3C) menetapkan CSS sebagai bahasa pemrograman standard dalam pembuatan web. Tujuannya adalah untuk mengurangi pembuatan tag-tag baru oleh Netscape dan Internet Explorer, karena kedua browser tersebut sedang bersaing mengembangkan tag sendiri untuk mengatur tampilan web.

CSS 1 mendukung pengaturan tampilan dalam hal :

1. Font (Jenis ketebalan).

2. Warna, teks, background dan elemen lainnya.

3. Text attributes, misalnya spasi antar baris, kata dan  huruf.

4. Posisi teks, gambar, table dan elemen lainnya.

5. Margin, border dan padiing.

·         CSS 2

Pada tahun 1998, W3C menyempurnakan CSS tahap awal dengan menciptakan standard CSS 2 yang menjadi standard hingga saat ini. Pada level CSS 2 ini, dimasukkan semua atribut dari CSS 1 dan diperluas dengan penekanan pada International Accessibiality and Capacibilty kususnya media-specific CSS. CSS 2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer.

·         CSS 3 

CSS 3adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam mendesain website. CSS 3 dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna dan animasi 3D. Dengan CSS 3 desaigner dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS 3 yaitu : Multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS-Math dan CSS Object Model. Fitur terbaru CSS 3 saat ini mampu melakukan banyak hal untuk mendesain sebuah halaman web, diantaranya dapat melakukan animasi warna bahkan animasi 3D, serta banyaknya kehadiran fitur - fitur baru yang lebih bisa untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhan yang kompleks dalam rangka mendesain sebuah halaman web.

SIFAT CSS

Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain itu.

Sifat yang kedua adalah eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CSS

Kelebihan

1.    Memisahkan desain dengan konten halaman web.

2.    Mengatur desain seefisien mungkin.

3.    Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup memodifikasi pada css.

4.    Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.

5.    Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya.

6.    Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.

7.    dapat mempersingkat waktu kerja kita untuk membuat halaman Web.

8.    Ukuran File HTML akan menjadi lebih kecil, karena file CSS berada diluar HTML (kalau menggunakan External Stylesheet).

 

Kekurangan

1.    Tampilan pada browser berbeda-beda.

2.    Kadang juga terdapat browser yang tidak support dengan CSS (browser lama).

3.    Harus tahu cara menggunakannya.

4.    Dibutuhkan waktu lebih lama dalam proses membuatnya.

5.    Belum lagi ada bug/error dalam CSS.

6.    Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama, kadang-kadang tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain.

 

 

Minggu, 15 September 2013

tugas HTML


Hypertext Markup Language (HTML) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web Awal pertama di perkenalkan yang namanya HTML ini sekitar tahun 1991 yang hanya mencakup 22 elemen dan kemudian di lanjutkan dengan HTML +,  maka di dalam perkembangan HTML tidak di kenal yang namanya HTML1. Dan pada tahun 1995 barulah kemudian di perkenalkan yang namanya HTML 2.0. ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993). HTML 3.0 (1995) memberikan kemampuan lebih daripada versi sebelumnya. Sebuah usaha dari World Wide Web Consortium’s (W3C) HTML Working Group pada tahun 1996 menghasilkan HTML 3.2. HTML versi ini secara resmi diterbitkan pada bulan Januari 1997.
HTML versi terbaru adalah HTML 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML merupakan perbaikan dari HTML 4.0 yang lebih dulu diterbitkan. (18 Desember 1997).
Mendesain HTML berarti melakukan suatu tindakan pemrograman. Namun HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Namun HTML hanyalah berisi perintah-perintah yang telah terstruktur berupa tag-tag penyusun. Menuliskan tag-tag HTML tidaklah sebatas hanya memasukkan perintah-perintah tertentu agar HTML kita dapat di akses oleh browser. Mendesain HTML adalah sebuah seni tersendiri. Homepage yang merupakan implementasi dari HTML adalah refleksi dari orang yang membuatnya. Untuk itu kita perlu mendesainnya dengan baik agar para pengunjung homepage yang kita buat merasa senang dan bermanfaat. HTML telah berubah dengan dashyat sejak hari pertamanya, konten-konten dari HTML pada masa modern telah ditambahkan ke dalam dokumentasi pertama dan "tags" yang lebih dari setengah dideskripsikan ke dalam dokumen "HTML tags" asli yang masih ada.
·         HTML Versi 1.0
Kemampuan yang dimiliki versi 1.0 ini antara lain heading, paragraph, hypertext, list, serta cetak tebal dan miring pada teks. Versi ini juga mendukung peletakan image pada dokumennya tanpa memperbolehkan meletakkan teks disekelilingnya (wrapping), wrapping serta memiliki dukungan dalam peletakan sebuah gambar.


·         HTML Versi 2.0
Pada versi ini, penambahan kualitas HTML terletak pada kemampuannya untuk menampilkan suatu form pada dokumen. Dengan adanya form ini, maka kita dapat memasukkan nama, alamat, serta saran/kritik. HTML versi 2.0 ini merupakan pionir dari adanya homepage interaktif.


·         HTML Versi 3.0
HTML versi 3.0 menambahkan beberapa fasilitas baru seperti table. Versi ini yang disebut juga sebagai HTML+ tidak bertahan lama dan segera digantikan HTML versi 3.2. Sering disebut sebut sebagai HTML+ yang mempunyai kemampuan dalam beberapa fasilitas diantaranya adalah penambahan fitur table dalam paragraph, akan tetapi versi ini tidak bertahan lama. HTML versi 3.2, keluarnya versi ini dikarenakan adanya beberapa kasus yang timbul pada pengembang browser yang telah melakukan pendekatan dengan cara lain yang justru hal tersebut menjadi popular, maka di bakukan versi 3.2 untuk mengakomodasi praktek yang banyak digunakan oleh pengembang browser dan diterima secara umum, dapat dikatakan bahwa versi 3.2 ini merupakan versi 3.0 yang dikembangkan oleh beberapa pengembang browser seperti Netscape dan Microsoft.


·         HTML Versi 4.0
HTML versi 4 memuat banyak sekali perubahan dan revisi dari pendahulunya. Perubahan ini terjadi di hampir segala perintah-perintah HTML. Seperti yang kita kenal HTML pada saat ini penambahan link, meta, imagemaps , image dan lain lain sebagai penyempurnaan versi 3.2
·         HTML Versi 5
HTML5 adalah sebuah prosedur pembuatan tampilan web baru yang merupakan penggabungan antara CSS, HTML itu sendiri dengan Java Script. Teknologi ini mulai diluncurkan pada tahun 2009, namun sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan. Masih dikembangkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) dan IETF (Internet Engineering Task Force) yaitu sebuah organisasi yang menangani HTML sejak versi 2.0